Syahdan ketika atlas letih menanggung bumi.
Kulit Lututnya kian
luruh renta.
Mungkin bumi tidak akan lama lagi berdiri tegak.
Masih mampu berdiri
barang tentu,
namun tidak seperti dahulu.
Pasti berbeda...
Ini bukan tentang seseorang.
Aku hanya membicarakan diriku
di hari esok.
Saat kamu tidak lagi memintaku makan malam agar aku tidak
kelaparan saat tengah malam.
Dan paginya kamu tidak lagi menarik selimutku agar
kamu bisa melanjutkan memasak sarapan dengan tenang.
(atau kamu menarik
selimutku karena khawatir tidak ada yang menghabiskan makanan yang kau
masak?)
Dalam banyak hal kita berbeda.
Dalam banyak hal kita saling
mencibir.
Kucibir pemikiranmu lalu kau cibir kelakuan keanak-anakanku.
Ada kalanya kita merasa bahwasanya kita saling menyalahkan,
namun aku memahaminya bahwa kita saling bermediasi untuk kata maaf.
Keadaan sudah berbeda.
Seperti halnya kita berbeda selera tentang makanan manis.
Lalu yang muncul hanya proyeksi pertanyaan
kamu kapan kembali?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar