Minggu, 08 April 2012

Genjer-genjer. Popularitas Yang Hitam

Banyak dari kita yang mungkin gak tau lagu genjer-genjer. Lagu yang populer berbahasa asing yang diciptain seniman asal Banyuwangi Muhammad Arief sekitar tahun 1940-an dan dinyanyiin Bing Slamet dan Lilis Suryani.

Seniman Muhammad Arief nyiptain ini bukan cuma asal buat. Tapi ada sejarahnya. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), petani di pedesaan sama sekali gak mampu ngolah lahan karena kebanyakan jadi romusha. Akibatnya terjadi kekurangan pangan dan orang terpaksa memakan segala yang tersedia di lingkungan rumah. Banyak di antaranya yang mengonsumsi genjer, suatu gulma sawah yang sangat pesat tumbuh. Lagu ini ngegambarin banget masa itu.

Pada masa demokrasi terpimpin,kaya yang kita tau PKI merupakan salah satu partai besar berpengaruh yang didukung Man of The All Power Soekarno. PKI yang gemar menjunjung kaum jelata mendapat kemakmuran kerap menggunakan lagu Genjer-genjer dalam tiap propogandanya. Karena lagu ini dianggap mewakili jiwa si kecil yang merana akibat kemiskinan. Saking dekatnya PKI dengan lagu ini,Genjer-genjer diasosiasikan sebagai hitsnya PKI.

G30SPKI yang merupakan luka terparah yang sempat membuat Garuda koma, rupanya terlalu banyak menggigit banyak kalangan yang berhubungan dengan PKI. Walaupun cuma nyerempet dikit. Contohnya Gerwani(baca post sebelumnya),petani dan orang-orang yang hanya menyimpan benda berbau komunis tanpa tau itu apa. Terbukti Bang Muhammad Arief sang pencipta lagu Genjer-genjer tewas dibunuh dalam peristiwa pembersihan PKI tahun 1966=1967 karena dianggap dalam organisasi massa Onderblouw PKI.

Masa sekarang lagu Genjer-genjer sudah diperbolehkan dilantunkan. Tapi,luka tetap luka. Banyak organisasi massa yang berang dan berdemo ketika lagu ini diudarakan. Alasannya sangat sederhana dan tentu saja sangat dapat dimaklumi,yaitu: Phobia Ideologi Komunisme. Mungkin kalo lo semua nunggu radio-radio gaul ibukota buat ngudarain lagu ini sampe lo semua beleran gak bakal diputer. Tapi,di internet udah mulai banyak kok link-link donlotan lagu ini. Cuma yaa ada stigma miring kalo kita nyanyiin lagu ini kita bakal ditembak,dibunuh atau dipenjara. Yayaya,lagi-lagi trauma ideologi.

Buat kalian yang penasaran sama lirik lagunya,gue tulisin.

Versi asli:

Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih

Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Ema'e jebeng podo tuku gowo welasar
Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Versi bahasa Indonesia:

Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dipilih yang muda-muda
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang

Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ibu saya beli genjer dimasukkan dalam tas
Genjer-genjer sekarang akan dimasak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar